Resensi Novel Pesona Izmir
(Foto sampul buku)
Ini adalah buku pertama
yang aku baca ditahun 2015 ini, sekaligus sebagai pembuka blog ku ditahun 2015. Buku dengan judul “PESONA IZMIR” ini ditulis oleh mahasiswa teknologi
hasil pertanian, Universitas Brawijaya (UB) yang bernama Putri Indri Astuti. Putri
Indri Astuti semasa kuliah sangat aktif di International Association of Student in Agricultural and Related Science (IAAS). Dari pengalamannya bersama
IAAS ini memungkinkan ia memiliki banyak kenalan dari Eropa, selain itu hobinya
sebagai traveler sejati juga menambah kaya pengalaman-pengalaman dan
pengetahuannya akan Eropa. Novel ini merupakan kombinasi fiktif dengan cerita nyata yang dialami Putri.
Novel ini merupakan
novel romance yang berkisah tentang kisah cinta Pia Cristallyne yang rumit.
Kisah dalam novel ini banyak menceritakan tentang keindahan negara Turki. Kisah
dimulai ketika Pia mencoba bunuh diri karena cintanya bertepuk sebelah tangan terhadap
Osman, pria berkebangsaan Turki yang dikenalnya lewat sosial media. Namun,
usahanya bunuh diri gagal, Osman segera datang ketika Pia menerjunkan diri ke
laut. Pria itu membawanya kerumah sakit. Pia kehilangan banyak sekali darah
akibat ia berusaha memotong nadi tangannya. Kemudian, sangat mengejutkan ketika
Beyza justru bersedia mendonorkan darahnya untuk Pia. Bee merupakan pacar
Osman, wanita yang membuat Pia teramat sangat marah dan cemburu.
Ditengah ketidaksadaran Pia, dalam mimpinya ia melihat Bee. Dalam mimpinya, Bee pernah mengalami
pengalaman sangat buruk dalam hidupnya. Ayahnya pernah melakukan tindakan tidak
senonoh pada dirinya. Yasin, ayah Bee sering kali keluar kota dan hanya pulang
3 bulan sekali. Suatu malam ayahnya sedang menonton film action barat, Bee
datang menyapa ayahnya dan mengobrol bersama. Bee menceritakan pada ayahnya
kalau ia sering melihat Ibunya pulang malam dan minum bir bersama teman-teman
ibunya. Ia melihat ibunya selalu berpakaian sangat bagus, dan ia merokok. Bee
ingin seperti ibunya. Jalan-jalan ke mall, shoping, dan membeli pakaian-pakaian
mahal. Kemudian setelah menceritakan hal tersebut, keesokan harinya Bee diajak
ayahnya jalan-jalan ke mall, membeli pakaian mahal. Kemudian minum bir di kafe.
Setelah Bee terlihat kelelahan, Bee diajak ayahnya menginap di hotel. Malam itu
ayahnya telah melakukan sesuatu yang akan terus ia ingat dan benar-benar merubah hidup Bee. Mimpi Pia berlanjut, tiba-tiba ia melihat Bee tengah
bercinta dengan Osman, hal ini membuat hati Pia semakin bergemuruh. Kemudian
Pia sadar dari komanya.
Pia memutuskan kembali
ke negara asalanya, Indonesia. Ini dikarenakan Pia merasa sangat menderita
berada di Turki, ia merasa kehadirannya tidak diharapkan dan hanya menjadi
pengganggu hubungan Osman dan Bee. Pia diantar Osman ke Bandara, tetapi ditengah
perjalanan Pia sangat enggan berbicara dengan Osman. Sepulang dari Turki, Pia
disambut hangat oleh keluarganya. Meskipun ayahnya sering kali membuat Pia
kesal bukan kepalang. Pia merasa ayahnya selalu membanding-bandingkan dirinya
dengan saudara-saudara dan tetangganya, tidak pernah puas dengan apa yang Pia
lakukan. Sedangkan ibunya, selalu merasa kurang dengan apa yang Pia berikan.
Hal inilah yang membuat Pia teramat tidak merasa betah berada bersama
keluarganya. Baru beberapa hari dirumah saja Pia sudah merasa depresi lagi.
Suatu malam Pia
bermimpi tentang Bee lagi. Ia bermimpi tentang masa lalu Bee yang memiliki
dendam dengan Osman dan keluarganya dikarenakan Bee pernah diusir oleh keluarga
Osman dan dianggap pelacur. Sedangkan Osman tidak bisa berbuat apa-apa untuk
membelanya. Mimpi itu terlihat sangat nyata, sehingga Pia merasa ini seperti
pertanda untuk dirinya. Pia terus berpikir keras tentang mimpinya. Salah satu
temannya mengatakan bahwa ini pengaruh donor darah dari Bee, sehingga memungkinkan
Pia melihat masa lalu Bee.
Pia berusaha
menceritakan hal ini kepada Osman melalui messenger. Tetapi Osman sangat keras
kepala, ia menganggap itu hanya sekedar mimpi biasa karena Pia terlanjur sangat
mencintai Osman. Osman tetap menganggap Bee adalah gadis baik dan juga sebagai
malaikat untuk Pia karena ia telah mendonorkan darahnya untuk Pia. Bee menerima
Osman apa adanya meskipun ia tahu Osman mandul dan tidak dapat memberi
keturunan. Menjelang pernikahan, Osman tidak mendapat restu dari orang tua dan
keluarganya. Tetapi Osman tetap nekad menikahi Bee meskipun tanpa restu mereka.
Osman dan Bee berencana melangsungkan pernikahan di bar.
Pada saat pernikahan,
Osman dan Bee terlihat sangat bahagia. Tetapi kejadian buruk terjadi ketika
Osman mendapati Bee tengah berciuman dengan Ali di toilet. Tetapi kata-kata Bee
selalu membuat Osman percaya padanya. Ia mengatakan itu hanya ciuman pertemanan
dan itu juga karena ia agak mabuk. Setelah pernikahan,
mulai terlihat kebiaasaan buruk Bee yang suka belanja barang-barang mahal dan
hobi belanja. Bee sangat boros, hal ini membuat Osman harus mencari penghasilan
tambahan untuk memenuhi keinginan Bee, istri yang teramat sangat dicintainya.
Disisi lain, Pia merasa semakin hancur karena tidak bisa melupakan Osman, ditambah sikap keluarganya yang membuat Pia tidak tahan lagi. Akhirnya Pia memutuskan melanjutkan studi ke Jerman, dan berencana tidak akan kembali lagi ke Indonesia. Sesampainaya di Jerman,
Pia mencari kerja part time disebuah restoran. Ia bertemu Kevin, pria asal
Kanada yang jatuh cinta padanya. Di Jerman Pia cukup terhibur dan melupakan
sedikit masalahnya. Keadaan mulai berubah ketika ia mendapat undangan untuk menghadairi
pernikahan Oner dan Neslihan, teman karibnya di Turki. Pia adalah tamu istimewa
sehingga mau tidak mau ia harus datang. Di Turki rasanya masih sama, rasa yang
sama, suasana yang sama. Ia sangat tersakiti ketika ia masih sangat mencintai
Osman, tetapi Osman tengah bahagia bersama istri barunya. Semakin menyakitkan
ketika Bee justru dengan santainya menginginkan Pia berdansa dengan Osman dipesta pernikahan itu.
Tidak tahan dengan hal tersebut, segera Pia pergi dari tempat itu, dan bergegas menuju bandara. Ia tak dapat
lagi menahan gemuruh dalam hatinyan yang bercampur dengan rasa sakit.
Suatu hari, Osman
tengah sibuk merakit komputer sebagai pekerjaan tambahannya. Ia melihat Bee
sering pulang malam bersama lelaki lain. Tetapi Osman masih selalu mempercayai
istrinya. Osman memberikan kabar gembira pada Bee dengan memberikan gaji
pertamanya. Namun kemudian Bee menghabiskan uang itu untuk membeli perhiasan
dan barang-barang mahal lainnya tanpa sisa. Padahal itu untuk keperluan makan
satu bulan. Kemarahan Osman membuat Bee meninggalkan Osman dalam waktu 6 bulan.
Hal ini membuat Osman terpukul. Bee membawa semua barang-barang dan
perhiasannya. Ia mengatakan ini untuk keperluan bisnis. Padahal semuanya
dihabiskan untuk bersenang-senang dengan Ali.
Bee pergi menemui Ali.
Mereka mabuk-mabukan. Setelah Bee terlihat sangat mabuk dan tertidur, Ali
membawa semua barang-barang Bee tanpa sisa. Bee ditipu oleh Ali. Bee pulang
kerumah Osman dengan menangis dan mengatakan dia telah ditipu. Setetah kejadian
tersebut, Bee terlihat lebih sering dirumah dan mau memasak. Namun itu tidak
bertahan lama, Bee meninggalkan Osman dan mengatakan semua rencana balas
dendamnya dan apa yang telah Pia usahakan untuk menyelamatkan Osman, tetapi
Osman justru mengacuhkannya.
Osman sangat terpukul. Ia ingin kembali pada keluarganya, tetapi itu tidak mungkin karena keluarganya tidak mau menerimanya lagi setelah apa yang ia lakukan dengan menikah tanpa persetujuan mereka. Osman memutuskan bunuh diri. Dan sebelum bunuh diri ia menulis surat untuk Pia dan menelfon Onur. Onur sangat panik mendengar Osman yang berbicara terbata ditelfon dan tiba-tiba suaranya menghilang. Ia segera membuka laptop dan segera mengecek penerbangan tercepat untuk ke Istanbul melihat keadaan Osman.
Osman sangat terpukul. Ia ingin kembali pada keluarganya, tetapi itu tidak mungkin karena keluarganya tidak mau menerimanya lagi setelah apa yang ia lakukan dengan menikah tanpa persetujuan mereka. Osman memutuskan bunuh diri. Dan sebelum bunuh diri ia menulis surat untuk Pia dan menelfon Onur. Onur sangat panik mendengar Osman yang berbicara terbata ditelfon dan tiba-tiba suaranya menghilang. Ia segera membuka laptop dan segera mengecek penerbangan tercepat untuk ke Istanbul melihat keadaan Osman.
Dilain sisi, Pia sangat
gembira dengan kelulusannya dari Universitas di Jerman. Ia tengah merayakan pesta
kelulusan dengan temn-temannya. Tapi entah kenapa ia merasa sangat khawatir dan
ingin segera membuka email. Setelah mebuka email, ia menemukan banyak sekali
email yang dikirim Onur yang mengabarkan Osman telah meninggal 1 minggu yang
lalu. Pia sangat terpukul. Ia segera mencari penerbangan tercepat menuju Turki.
Ia sangat sedih, kematian Osman bukan apa yang Pia harapkan. Pia menerima surat
terkahir dari Osman yang berisi permintaan maaf atas apa yang telah ia lakukan
dan juga pesan bahwa ia harus menikah dengan Onur. Pia pun mengikuti permintaan
terakhir Osman untuk menikah dengan Onur.
Pia meminta ijin orang
tuanya. Onur adalah pria baik, muslim, dan juga jujur. Dengan berbagai
penjelasan akhirnya kedua orang tuanya menyetujui pernikahan itu. Pia masih
belum bisa melupakan Osman meskipun ia sudah menikah dengan Onur. Pia masih
belum bisa mencintai Onur, walaupun sekarang ia adalah suaminya dan Onur sangat
baik dan mencintainya. Akhirnya, Pia memutuskan melanjutkan studinya kembali di
Jerman.
Onur sulit sekali mencari kabar Pia ketika di Jerman, ia akhirnya melakukan chatting dengan Pia dengan nama samaran Gizem. Dengan nama samaran tersebut, ia mampu mengobrol dengan Pia lewat messenger. Disisi lain, Beyza mulai membuka lembaran baru bersama Juan. Bee sangat terpukul ketika mendengar Ibunya sakit terserang kanker. Selain itu, obrolan dengan Gizem membuat Pia sadar bahwa Pia mulai bisa mencintai Onur, ia mulai mengurus perpindahannya menuju Turki. Ia mulai merasa merindukan Onur.
Tetapi, sangat menyakitkan ketika kepulangan Pia ke Turki, justru Pia mendapati Osman tengah berpelukan dengan Beyza. Ia segera berlari dari tempat itu dan menangis. Ia semakin membenci Beyza dan Onur. Seorang supir taksi yang baik hati mengajaknya jalan-jalan mengelilingi kota Izmir dan bersedia memberinya penginapan dirumahnya. Pia cukup terhibir dengan hal tersebut.
Kemudian Pia bertemu
dengan Juan dan Harun. Juan sangat baik padanya. Ia mengajaknya berkeliling
melihat kebun-kebunnya yang luas. Tiba-tiba Pia melihat foto-foto dan baju Beyza dirumah
Juan. Ternyata Bee adalah istri Juan. Juan menceritakan bahwa ia sudah
mengetahui kisah hidup mereka berdua, antara Bee dan Pia. Bee sudah menyesali apa yang telah ia lakuan.
Juan berharap Pia dapat memaafkannya. Pia pun menemui Bee dirumah sakit.
Keadaan Ibunya semakin parah. Ibunya meminta maaf pada Pia atas apa yang selama
ini terjadi. Bee pun menjelaskan apa yang terjadi antara dirinya dan Onur hanya salah paham.
Kemudian, Ibu Bee pun ikut meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya pada Osman dan Pia. Pia berusaha untuk memaafkan Bee. Apa yang dilakukan ayah Beyza pada Beyza pun terkuak. Ternyata Ayah Beyza itu bukan ayah kandungnya, sebelum meninggal, Ibu Bee mengatakan hal tersebut. Harun adalah ayah kandung Beyza. Sekarang, Bee dan Pia saling memaafkan. Pia kembali kepada Onur dan meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi. Sekarang baik Onur, Pia, dan Bee hidup bahagia.
Kemudian, Ibu Bee pun ikut meminta maaf atas apa yang dilakukan anaknya pada Osman dan Pia. Pia berusaha untuk memaafkan Bee. Apa yang dilakukan ayah Beyza pada Beyza pun terkuak. Ternyata Ayah Beyza itu bukan ayah kandungnya, sebelum meninggal, Ibu Bee mengatakan hal tersebut. Harun adalah ayah kandung Beyza. Sekarang, Bee dan Pia saling memaafkan. Pia kembali kepada Onur dan meminta maaf atas kesalah pahaman yang terjadi. Sekarang baik Onur, Pia, dan Bee hidup bahagia.
Pesan dari novel ini
tentu sudah sangat jelas :
Cinta itu terkadang membutakan. Hal itu diperlihatkan oleh cinta Osman pada Beyza, dan cinta Pia pada Osman.
Apapun yang kamu lakukan, percayalah, seberapa keras usahamu dan seberapa sukses pun kamu, kamu tidak akan hidup dengan lebih baik jika kamu tidak mendapat ridho orang tua. Maka, mari kita senantiasa meminta restu dan doa orang tua untuk setiap apa yang akan kita usahakan :)
Hidup dinegara Eropa itu tidak selalu mudah untuk setiap orang. Terlalu banyak perbedaan antara budaya ketimuran dengan kebaratan. Open minded sering kali berarti kita harus menerima perbedaan itu dengan sikap yang lebih bijak. Tapi, tidak berarti juga kita harus mengikuti gaya hidup mereka, karena itu bisa berarti kita telah kehilangan jati diri.
Dalam hidup sering kali banyak hal terjadi tidak sesuai keingin kita, tapi percayalah ini sesuai keinginan Tuhan. Dan, keinginan Tuhan selalu lebih indah dari keinginan kita. Tuhan tahu, sedang kan manusia sering kali hanya sok tahu. Maka, bersabar dan bersyukur adalah tindakan paling bijak dalam menjalani kehidupan.
Sebaiknya jangan mencintai sesuatu dengan berlebihan, jangan pula percaya pada orang terlalu berlebih. Kerana biasanya orang yang paling dekat dengan kita justru mereka adalah orang yang paling berbahaya.
Jangan terlalu larut dengan masalah, sesekali kamu harus berlibur untuk menghibur diri.
Pilihan bunuh diri merupakan keputsan paling konyol diabad 21 ini sebagai penyelesaian dari sebuah masalah dalam hidup.
Kita juga harus berusaha membuka diri untuk orang yang mencintai kita, meskipun kita tidak mencintainya. Terkadang berusaha mencintai orang yang mencintai kita itu lebih baik, dibanding mencintai orang yang justru mencintai orang lain.
Saling tolong menolong terhadap sesama manusia itu penting. Karena suatu hari nanti percayalah bahwa kamu pun pasti membutuhkan pertolongan orang lain.
Kamu boleh membenci orang lain atas kesalahan yang mereka perbuat. Tapi percayalah, dengan memaafkan hidup mu akan lebih indah
Cinta itu terkadang membutakan. Hal itu diperlihatkan oleh cinta Osman pada Beyza, dan cinta Pia pada Osman.
Apapun yang kamu lakukan, percayalah, seberapa keras usahamu dan seberapa sukses pun kamu, kamu tidak akan hidup dengan lebih baik jika kamu tidak mendapat ridho orang tua. Maka, mari kita senantiasa meminta restu dan doa orang tua untuk setiap apa yang akan kita usahakan :)
Hidup dinegara Eropa itu tidak selalu mudah untuk setiap orang. Terlalu banyak perbedaan antara budaya ketimuran dengan kebaratan. Open minded sering kali berarti kita harus menerima perbedaan itu dengan sikap yang lebih bijak. Tapi, tidak berarti juga kita harus mengikuti gaya hidup mereka, karena itu bisa berarti kita telah kehilangan jati diri.
Dalam hidup sering kali banyak hal terjadi tidak sesuai keingin kita, tapi percayalah ini sesuai keinginan Tuhan. Dan, keinginan Tuhan selalu lebih indah dari keinginan kita. Tuhan tahu, sedang kan manusia sering kali hanya sok tahu. Maka, bersabar dan bersyukur adalah tindakan paling bijak dalam menjalani kehidupan.
Sebaiknya jangan mencintai sesuatu dengan berlebihan, jangan pula percaya pada orang terlalu berlebih. Kerana biasanya orang yang paling dekat dengan kita justru mereka adalah orang yang paling berbahaya.
Jangan terlalu larut dengan masalah, sesekali kamu harus berlibur untuk menghibur diri.
Pilihan bunuh diri merupakan keputsan paling konyol diabad 21 ini sebagai penyelesaian dari sebuah masalah dalam hidup.
Kita juga harus berusaha membuka diri untuk orang yang mencintai kita, meskipun kita tidak mencintainya. Terkadang berusaha mencintai orang yang mencintai kita itu lebih baik, dibanding mencintai orang yang justru mencintai orang lain.
Saling tolong menolong terhadap sesama manusia itu penting. Karena suatu hari nanti percayalah bahwa kamu pun pasti membutuhkan pertolongan orang lain.
Kamu boleh membenci orang lain atas kesalahan yang mereka perbuat. Tapi percayalah, dengan memaafkan hidup mu akan lebih indah
~ end ~

Comments
Post a Comment