Posts

Showing posts from March, 2020

Libur Nasional Covid 19

Image
Sibuk Kami memang sibuk Kami sibuk mengais rizki Bekerja keras Melakukan jual beli Berpindah kesana kemari Menelan harapan demi harapan Otakku memang matrealis Sibuk Memang sibuk Pergi pagi pulang malam Lembur tanpa libur Hari libur tak cukup menghibur Aku tahu tubuh ini perlu tidur Covid 19 Kamu lebih horor dari jailangkung Lebih menakutkan dari kemiskinan Kamu menggoncang hati yang tadinya hampir mati Membuka mata yang tertidur lama.. Terimakasih telah menyadarkanku Anakku perlu pelukan Istriku perlu kecupan Ibu Bapak perlu rangkulan Kawan lama perlu sapaan Segalanya memang perlu uang Tetapi, keluarga adalah harta yang paling mahal Libur Covid 19, hari keluarga nasional Hari libur bagi raga yang kurang tidur Juga hari tobat bagi mereka yang banyak maksiat, ups Dirumah saja

Cabang Penghabisan

Image
Aku tersesat Dunia ini terasa liar dan membingungkan Kutemui banyak jalan penuh cabang Aku ambil cabang pertama Ada buaya Ku ambil cabang kedua Ada anjing Cabang ketiga Ada kobra Cabang keempat Ada singa Semua cabang sama liarnya Menyedihkan Tersisa cabang terahkir Cabang penghabisan Aku tak tau disana Adakah kehidupan Atau Kematian Apakah aku akan tetap hidup? Ataukah melebur bersama lelahnya berjuang.. Serta sakitnya kehancuran

Gila Belanja

Image
Mentari bersinar sempurna. Udara pun terasa menyengat kulit. Beberapa bulan terakhir kemarau panjang memang tengah melanda desa ini.  "Tiittt tiiiitt", suara klakson mengagetkan lamunanku.  "Ada paket majalah mba", cletuk pria berseragam jingga didepan rumah. "Oh iya pak, terimakasih" Tak lama, kurir itu pun segera berlalu dari hadapanku.  "Paket apa itu?" "Majalah, Bu" "Belanja mulu, memang punya duit?" Aku tak menjawab.  "Kalau punya uang itu lebih baik disimpan. Ingat, kebutuhan anak kamu juga banyak", sambung ibu.  "Ini majalah buat dijual lagi bu, bukan buat Tari" "Lah kemarin-kemarin itu apa, gombal buat kamu pakai sendiri kan? Nggak usah beli-beli barang bekas terus ri" "Apa to bu, itu kan baju bermerek, sepatu juga bermerek. Cari disini mana ada bu. Sepatu Tari kan ya sudah rusak, perlu ganti." Ibu tak lagi berkomentar. Aku...