Romansa Putih Abu-Abu
Otaku sudah tua, sudah terbatas untuk mengingat jengkal demi jengkal yang dulu kita lalui. Aku hanya merasa semua sangat lucu dan tidak terduga haha
Yang aku ingat kita
sering bertemu dihalte untuk menunggu bus saat mau berangkat sekolah. Entah itu
memang sudah kamu rencanakan atau memang hanya kebetulan, yang aku ingat kita
sering bertemu dihalte itu. Kita berjalan dan ngobrol ringan bersama, hingga
kelas yang berbeda membuat kita mengambil jalan yang berbeda pula. Saat kita
sudah menjalin hubungan, kita saling menunggu dihalte untuk berangkat sekolah
bersama.
Waktu itu, hampir
setiap hari aku kekantin untuk mengantarkan telor puyuh daganganku dan sekedar
untuk jajan dan sarapan. Kamu sering berada dikantin sebelah, dan bahkan sering
terlihat sedang makan dikantin yang sering aku kunjungi untuk sarapan. Kita
jarang memulai start bersamaan, sering kali ketika aku mau makan kamu sudah
hampir menyelesaikan makanmu. Setelah itu kamu pergi kekelas setelah berusaha
menumpahkan saus dimakananku, kamu jail. Tapi, entah kamu sengaja atau tidak,
yang jelas kita sering bertemu dikantin saat sarapan. Setalah kita mengumumkan
hubungan kita, kita jarang makan bersama dikantin karena pasti akan diledek
teman-teman.
Saat upacara bendera,
barisan kelas kita berdampingan. Pada awal kita menjalin hubungan, aku merasa
sangat kikuk, tidak tahu yang harus dilakukan, keberadaanmu masih sangat asing
bagiku. Beberapa kali teman dibarisanmu meledekmu, dan begitu pula
teman-temanmu yang berada dibaris kelasku. Aku tahu kamu juga kikuk.
Kelas menjadi lebih
rame sejak kita mengumumkan hubungan kita di facebook, guru-guru pun sudah
mulai meledek kita dikelas, terutama guru biologi, guru matematika, guru bahasa
jawa, dan pembina karya ilmiahku. Pelajaran biologi menjadi kelas yang paling
sering membicarakan hubungan kita, karena kamu adalah murid kesayangan guru
biologi.
Saat kelasku selesai
praktek olahraga, sering kali aku melihat kamu keluar dari kelas untuk sekedar
menengok kekantin, entah untuk beli gorengan, nongkrong, atau sekedar membeli
aqua gelas. Dan, kemudian pada saat itu aku kekantin untuk sekedar membeli
minum pelepas dahaga. Entah ini kamu sengaja atau tidak, yang jelas pada saat
setelah olah raga kita sering berada dikantin. Dan, kejadian seperti itu semakin
sering terjadi sejak kita mengumumkan hubungan kita.
Pada saat istirahat aku
jarang melihatmu, mungkin karena pada saat itu kantin selalu penuh dengan
anak-anak lain. Tapi, pada saat itu aku sering melihatmu mengunjungi perpustakaan,
sekedar untuk melihat headline koran hari itu. Pada saat yang sama akupun
sering datang, dan berpapasan denganmu. Pada saat kita sudah mulai menjalin
hubungan, aku masih ingat kamu sering sekali menemaniku membaca buku
diperpustakaan sekolah.
Pada saat waktu dzuhur
datang, semua anak muslim menuju kemasjid kecuali yang berhalangan dan yang
tidak berniat sholat. Kamu sering kali berada dimasjid mendahuluiku. Pada saat
itu aku masih sangat malu untuk melihatmu ditempat ramai seperti itu. Pada saat
sholat dzuhur selesai akupun tak lagi begitu ingat apakah kita sering menuju
kelas bersama atau saling mendahului karena kita bersama teman kita
masing-masing.
Pada saat kelas sudah
selesai dan waktunya pulang, aku jarang melihatmu sewaktu kita masih teman
biasa, mungkin itu karena aku selalu menunggu kantin sekolah sepi dulu untuk
menengok sisa daganganku dan setelahnya aku sering kali harus ikut kegiatan
karya ilmiah disekolah. Tapi setelah kita mengumumkan hubungan kita, kamu
selalu menungguku. Dan aku sering kali melihat kamu mengobrol bersama
teman-temanmu untuk menungguku. Terkadang bahkan kita tidak langsung pulang,
kita belajar kelompok terlebih dahulu di hot spot sekolah. Hmmm, kamu sangat
sibuk kalau sedang belajar kelompok dengan teman-temanmu, sampai aku merasa
kamu lupa kalau aku masih bersamamu disitu.
Kita satu organisasi di
Keorganisasian Islam Sekolah (ROHIS). Aku sering melihat kamu begitu asyik
ngobrol dengan teman-temanmu di ROHIS sekolah, yang jelas aku tidak begitu
paham apa yang kalian obrolkan. Yang aku tahu kita sering membersihkan masjid
bersama, rapat bersama, dan aku cukup sering mendengar suaramu menggema sebagai
muadzin masjid sekolah. Setelah kita mengumumkan hubungan kita, aku merasa kamu
sering meninggalkanku untuk kegiatan di organisasi ini.
Pada saat hari bebas,
aku sering melihat kamu tetap berangkat sekolah sekedar untuk main bola dengan
teman-temanmu. Aku masih ingat saat dikantin aku melihat kamu dan teman-temanmu
membawa bola basket untuk bermain basket dilapangan sekolah. Dan, setelah
selesai kamu akan menemuiku diperpustakaan sekolah seperti biasanya. Aku juga
sering melihat kamu mengikuti lomba antar kelas untuk merayakan ulang tahun
sekolah kita. Aku menyukai orang yang selalu terlihat kuat dan energik.
Saat kamu selesai
mengantarku sering kali kamu mampir kewarnet entah untuk apa, sepertinya kamu
selalu mempunyai banyak urusan yang berhubungan dengan warnet. Yang aku ingat,
setelah kita mengumumkan hubungan kita, kita sering mencari materi diwarnet
yang sama. Dan, kamu banyak membantuku untuk menyelesaikan berbagai tugas yang
kurang aku pahami.
Kita semakin sering
bersama menjelang Ujian Nasional. Karena sesuai perjanjian hubungan kita, kamu
harus mau mengajariku semua materi pelajaran baru aku mau menjalin hubungan
denganmu. Kamu mentor yang pintar, baik, dan dan sangat sabar dalam menghadapi
sifat keras kepalaku yang kadang membuatku semakin sulit mengerti rumus fisika.
Pada saat itu aku
berharap pada Tuhan, semoga bobot badanmu bertambah, dan semoga kamu menjadi
orang yang lebih beruntung dari aku, Amiiin. Dan yeaahh, hati-hati ya di Bogor,
disini akupun pasti selalu ada dihatimu kan hahaha
Faozan, Wasis, Bayu (ROHIS SMA)
(Jalan-jalan bareng teman Wasis)
(Admin waktu SMA)
(Foto paling koplak waktu SMA)
(Jalan-jalan ke Dieng, Banjarnegara/Wonosobo)





Comments
Post a Comment