Fotografer Dadakan Gara-Gara Sheila on 7


Hello pembaca.. tahu gak sih? Ane gak pernah kena yang namanya insomnia, ini untuk pertama kalinya ane kena insomnia gara-gara banyak dedline. Laptop sempat rusak, dan selama 2 minggu dedline berita Ane cuekin. Yah.. begitu pula dengan proposal, tugas dan laporan, doakan semoga bisa beres minggu depan, total Aamiin *bantu doanya ya bantu ya, terima kasih lho terimakasih lho hehe

Yups, kita kembali ke blog yaa *bukan ke laptop, gue bukan toekoel oke hehe. Ane mau bagi-bagi cerita nih ke pembaca setia blog ane. Dengerin ya dengerin ya, yukkk capp cussss..

Ceritanya begini, ane kan sudah hampir dua tahun jadi wartawan kampus. Basic ane emang wartawan tulen. Namanya koran kampus, tugas utama ane meliput acara-acara yang berhubungan dengan kampus ane sendiri. Sebelumnya, ane belum dipercaya memegang kamera, kecuali kamera poket, itu pun dipake waktu ane dapat tugas meliput keluar kota. Diluar itu, ane hampir gak pernah membawa kamera saat liputan. Bahkan, karena liputan selalu didaerah sekitar kampus, ane gak pernah butuh ID Card. Saking polosnya ane, sebelumnya ane gak pernah tahu bentuk ID Card Pers. ID Card Pers dan kamare pada masa itu masih dalam bentuk impian, yang fotonya ane upload di facebook, dan foto ini ane ambil dari mbah google *mukee gileee kaan, tapi sayangnya ini serius bro, menyedihkan kan menyedihkan kan, puk puk puk buat diri ane sendiri huhu

Semua berubah 180 derajat celcius, serius, bukan suhu udara yang berubah, tapi nasib dan takdir gue yang berubah.. serius. Tahu gak kenapa tahu gak tahu gak? Pasti loe loe gak tahu nih, makannya mau ane kasih tahu hehehe. Yups, belum lama ini anak-anak FE UNS mengundang Sheila On 7 untuk merayakan acara tahunan mereka. Ane dapat tugas untuk meliput konser tersebut. Tiba-tiba, redaktur ane bilang "Tapi, untuk meliput konser ini sepertinya kamu perlu bawa kamera"..

Lu tahu bro? Ane gak mudheng. Dalam bayangan ane, ane akan diminta bawa kamera poket kantor yang biasa ane bawa pas liput diluar kota. Tapi ternyataa.. yang dimaksud redaktur, kamera itu bukan kamera yang seperti otak ane bayangin, tapi kamera profesional layaknya fotografer beneran bro, oh meeeen. Ane gak seneng, justru ane bingung dengan keadaan ini. Lu tahu dong kenapa? Ya iya lah bener, gimana ane pakai kamera profesional wong pakai kamera poket aja ane belum lancar.. huft *katrok gilee gue haha

Karena hari H konser sudah semakin dekat, ane putar otak. Ane inget di facebook ane berteman dengan komunitas fotografi FSRD UNS (Fokus UNS). Dengan ketebalan muka ane yang udah gak bisa diukur lagi, ane tancap gas langsung ke sekre Fokus, memperkenalkan diri dan dengan gamblang minta diajari cara pakai kamera profesional. Padahal gak ada satupun anak Fokus yang ane kenal *cyaahh ampun dah, malu-maluin banget yak gue haha

Yups, cerita berlanjut..
Diajari lah ane.. tapii untuk hari pertama ane masih belum mudheng anak Fokus ngomong apa, bukannya mudheng ane malah tambah bingung. Ane langsung nyari referensi, tanya-tanya sama mbah google. Yaaa samaa, hasilnya samaa, ane tambah mumet *kelewat katrok gue haha

Ane masih terus main ke sekre fokus, satu dua tiga kali latihan, ane sudah mulai mudheng. Kata Mr W, wartawan itu gak perlu ribet mikirin efek, wartawan itu pakai auto sudah cukup. Nah.. diajarilah ane pakai auto, dikasih tahu juga fungsi tombol-tombol yang ada di kamera profesional lengkap dengan efeknya pada hasil gambar. Untuk pertama kalinya, ane merasa bisa memfokuskan lensa. Tahu lah kenapa tahu lah? Ya keles, ane kan pakai auto, fokus otomatis tuh lensa hahaha. So, tibalah hari H, bekal belajar selama kurang dari 1 minggu sudah membuat ane merasa cukup. And then...

(Foto pemanasan sebelum hari H, Bpk Zulkarnaen)

(Sheila On 7. Foto pertama ane sebagai fotografer profesional)

(Duta, Sheila On 7)

Dapet moment dimana Om Duta nyanyi dengan totalitasnya. Mereka band favorit ane sejak SD, kita dipertemukan untuk menjadikan ane fotografer. Pengalaman yang seumur hidup bahkan ane gak mampu mebayangkan akan terjadi pada hari itu. Trimakasih untuk Koran Sebelas Maret atas kesempatan ini, terimakasih untuk Fokus UNS, Mr W khususnya yang udah ngajarin ane fotografi dari mulai golden light, komposisi, cahaya, dsb sampai ane bener-bener bisa berjalan sendiri. I love you guys <3

Next, segelumit hasil foto-foto ane pasca Sheila On 7..

(COA 2015. Selfie bersama penari Bali)


(Fashion Show, DOMINART)

(Job Fair UNS)

(Jurug)

(Kultur Jaringan)

(Jamur Lingzhi)

(Telaga Nursery)

(Pameran LPPM UNS)

 (Pameran Seni)

 (Pameran Reptil)

(UNS Cultural Night 2015)

Kalau boleh memilih, ane lebih seneng jadi fotografer dibanding jadi jurnalis murni. Semoga kedepan ane bisa jadi fotografer yang lebih profesional lagi, Aamiin. Entah itu peneliti, fotografer, reporter, ketiganya adalah passion. The best wis for us. Yep, sekian dulu ya ceritanya.. ane mau sholat. Med baca yaa hehehe

Comments

Populer Post

Penipuan Panggilan Tes Perusahaan Menggunakan Email dan Agen Travel

Resensi Novel Pesona Izmir

Libur Nasional Covid 19