Posts

Showing posts from 2019

Tafsir Mimpi

Image
JULI 2019 Pagi ini pukul 06.00 WIB, udara terasa sejuk. Dedaunan masih nampak berembun. Kambing dan sapi di peternakan kamipun tak bersuara. Tanda mereka masih terlelap. "Sedang apa Ma?" Suara Budi, suamiku terdengar dari kejauhan. "Tidak. Cuma sedang melihat hewan ternak kita Pak", balasku sedikit berteriak. Aku pun bersegera menemui suamiku yang tengah duduk santai didepan rumah. "Ngapain sih Ma pagi-pagi begini kok sudah ke belakang rumah (peternakan)?" "Cuma lihat-lihat saja Pak." "Oh" "Btw Pak, tadi malam Mama mimpi aneh banget. Tau gak Pak Mama mimpi apa?" Sambil duduk santai didepan rumah, aku memulai percakapan ringan dengan suami. "Memangnya mimpi apa Ma?" "Mama mimpi kita punya anak lagi Pak. Anak kita cewek lagi. Kita memberi dia nama Maryam Salsabeela Azzahra", jelasku sambil tertawa heran. "Oh ya. Tapi kok namanya Maryam Ma, kayak nama orang Kristen saja Maryam...

Cinta Terlarang

Image
"Ngapain sih, kamu lebay tahu gak." Kata-kata itu terlontar dari mulutnya. Mulut yang bagiku dulu nampak manis. "Aku mencintai kamu." "Cinta.. nggak usah bilang cinta kalau kamu sendiri nggak terima perasaan itu. Kamu bahkan tidak bisa menerima kondisiku." Aku terdiam. "Apa kamu tidak mencintaiku?" Dia membalikan tubuhnya. Berjalan kearahku. Ia berhenti didepanku. Mata kita saling bertemu. "Buat apa? Kita tidak akan bersama kan ? Meskipun aku sudah menjadi lebih baik, itu tidak mungkin kan?" Ia berbicara dengan suara yang lirih. Tapi lirih suaranya mampu membuat hatiku yang sudah terluka terasa disiram air garam. Perih. Kami saling menatap. Ia menggerling. Aku sungguh ingin memeluknya. Tapi tak mungkin. Pria dihadapanku ini seorang pemabok dan bandar narkoba. "Pergi dan jangan pernah hubungi aku lagi!", pintanya. Aku menangis. Dia tak menggubris. Tak lama kemudian, gerimis datang. Lalu berubah menjad...

Perang Badar 2020

Image
"Dasar bodoh. Pliss deh tis nggak usah pekok pekok amat deh. Cobalah untuk tidak keras kepala." Itu kalimat pembuka yang dilontarkan Maya saat menelfonku malam tadi. Aku tak menggubrisnya seperti biasa. "Oke aku tahu kamu ingin menjadi pewirausaha, tapi realistis sedikitlah. Dengan menjadi pegawai negeri, kamu pun bisa berwirausaha. Sekarang kamu pikir, dari mana kamu bisa dapat banyak uang untuk usaha?" "Pinjam dana mba", jawabku singkat. "Nah, siapa yang mau meminjamkan dana 200 juta ke kamu, kalau bukan bank tis?" "Adalah mestinya", jawabku masih dengan santai. "Eh adek kecil, kamu boleh meremehkan aku, kamu boleh tidak percaya sama aku. Tapi kali ini, aku Maya, memohon supaya kamu mau mengikuti seleksi CPNS tahun ini. Ini aku memohon sama kamu tis. Setelah itu terserah kamu mau melakukan apa terserah." Aku masih terdiam. "Tis, nanti kalau kamu jadi PNS, kamu bisa menggadaikan SK kamu untuk modal u...

Sang Pejuang

Image
Siang itu mentari tak begitu terik. Awan pun tak segan memeluk sinar mentari dan melepas pelukannya sesekali. Maklum saja, bulan ini sudah memasuki musim penghujan. Dari balik jendela kaca ku dapati wanita berjilbab berjalan pelan masuk ke rumah. Oh, Mamak baru pulang dari acara arisan. "Ternyata kamu ada temennya, Beel", celetuk Mamak kemudian, dengan menggunakan nama panggilan Beela, anakku. Suara itu menggodaku untuk mendengarkan cerita Mamak sampai tuntas. "Maksudnya Mak?", tanyaku. "Kamu tahu tetangga kita, itu si Danur (bukan nama sebenarnya), dia tandi pinjam uang arisan ibu-ibu, buat uang saku mau tes ke Surabaya katanya", ujar Mamak. Aku tahu yang dimaksud Mamak tes ke Surabaya adalah mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil. Beberapa hari yang lalu aku memang banyak membahas tentang tes CPNS ke Mamak. Pengumuman sudah keluar dan aku pun lolos seleksi administrasi. Tapi, aku mantap untuk tidak melanjutkan proses seleks...