Bayang-Bayang
BAYANG-BAYANG Toloooooong ! Diruangan itu seolah teriakannya hampa. Terpantul-pantul oleh dinding yang kokoh. Terpenjara. Termakan oleh gelap yang menakutkan. Terasingkan. Ia tak tahu mengapa ia disini. Sendiri. Sunyi. Lika tak berdaya menyembunyikan rasa takutnya. “masih ada yang selalu menemanimu disini !” Suara wanita itu menggema tak jelas. Dan betapa ia bahagia saat disadarinya sosok itu telah berada didepannya memeluknya erat. Bress.. Ia tersentak bangun dari tidurnya. Seember air telah membasahi sekujur tubuhnnya. Entah apa yang baru saja diimpikannya Sial ! Brakk ! Suara bantingan pintu itu terdengar cukup keras, disusul suara air dingin bak mandi yang kemudian membanjiri tubuh Lika. Mentari pagi sudah mulai meninggi di cakrawala. Sesampainya di sekolah, Bu Mustika sudah menghadangnya dipintu gerbang, mencegatnya saat mengetahui Lika berusaha menerobos pintu gerbang. Hingga Likapun berusaha melancarkan rencana B yang dipastikannya berhasi...