Luka

By Titis Risni

SAHABAT…JANGAN  KAU  PERGI
 
Mentari  beranjak  membebaskan  spectrum  continue  berwarna  merah
Dikala  awan  cirrus  ia  tersenyum  begitu  manis
Namun  dikala  awan  nimbus  ia  menghitam
Dikala  hujan  turun  ia  takterlihat
Namun  terkadang  ia  bertahan  ditengah  dinginnya  hujan  sore
Ia  tersenym  dengan  pelangi  di matanya
Ingin  selalu  melihatnya  tersenyum
Namun  perubahan  delta  mengharuskannya  bersembunyi
Aku  ingin tetap  disini…
Menanti  senyuman  yang  ku  harap  bisa  kembali
Sahabat…
Kumohon jangan pernah kau pergi
Walau awan dan delta akan terus berganti
 
 
AKU  HANYA  INGIN  BERLARI
 
Setitik  embun  menitik  di  ujung  daun
Tak  lagi  rasa  sejuk  tapi  sedih  dan  takut
Bak  duri  stomata  dibalik  daun  sutra
Rasa  takut  tak  dapat  tertelan
Andai  tetap  berdiri  manis  seolah  tanpa  apa
Aku  berlari  bukan  untuk  pergi
Tapi  hindari  kesiaan
Ikuti  jelma  senandung  aliran  hati
Yang  mengelus  lembut
Tiada  mungkin  ku  acuhkan  senandungnya
Jumat  yang  damai  maaf  aku  berlari
Namun  tetaplah  hati  dalam  percaya
Teki  tiada  akan  melahirkan  mawar
Sungguh  biarlah  aku  berlari
Dan  tetaplah  hati  dalam  percaya
 
 
BIOMA
 
Dikala  malam  datang
Langit  terlihat  gelap
Terkadang  bintang  tak  lagi  terlihat
Terkadang  turun  hujan  lebat  bersambut  ngiangan  petir
Terkadang  hidrosfer  meluap  ganas
Bioma terluka …
Desakan-desakan  magma  mengeluarkan  lava  panas
Ia  tak  terlihat   sesenyap  gelap  yang  menyelimuti
Separuh  antariksa  biosfer
Hingga  pagi  menyambutnya  dengan  senyuman  manis
Sejuknya  ketenangan

Comments

Populer Post

Penipuan Panggilan Tes Perusahaan Menggunakan Email dan Agen Travel

Resensi Novel Pesona Izmir

Libur Nasional Covid 19