Luka
SAHABAT…JANGAN KAU PERGI
Mentari beranjak
membebaskan spectrum continue
berwarna merah
Dikala awan
cirrus ia tersenyum
begitu manis
Namun
dikala awan nimbus
ia menghitam
Dikala hujan
turun ia takterlihat
Namun
terkadang ia bertahan
ditengah dinginnya hujan
sore
Ia
tersenym dengan pelangi
di matanya
Ingin
selalu melihatnya tersenyum
Namun
perubahan delta mengharuskannya bersembunyi
Aku
ingin tetap disini…
Menanti senyuman
yang ku harap
bisa kembali
Sahabat…
Kumohon jangan pernah kau pergi
Walau awan dan delta akan terus
berganti
AKU
HANYA INGIN BERLARI
Setitik embun
menitik di ujung
daun
Tak
lagi rasa sejuk
tapi sedih dan
takut
Bak
duri stomata dibalik
daun sutra
Rasa
takut tak dapat
tertelan
Andai
tetap berdiri manis
seolah tanpa apa
Aku
berlari bukan untuk
pergi
Tapi
hindari kesiaan
Ikuti
jelma senandung aliran
hati
Yang
mengelus lembut
Tiada
mungkin ku acuhkan
senandungnya
Jumat
yang damai maaf
aku berlari
Namun
tetaplah hati dalam
percaya
Teki
tiada akan melahirkan
mawar
Sungguh biarlah
aku berlari
Dan
tetaplah hati dalam
percaya
BIOMA
Dikala malam
datang
Langit terlihat
gelap
Terkadang bintang
tak lagi terlihat
Terkadang turun
hujan lebat bersambut
ngiangan petir
Terkadang hidrosfer
meluap ganas
Bioma terluka …
Desakan-desakan magma mengeluarkan lava
panas
Ia tak terlihat sesenyap gelap yang menyelimuti
Separuh antariksa
biosfer
Hingga pagi
menyambutnya dengan senyuman
manis
Sejuknya ketenangan

Comments
Post a Comment