Cinta Sempurna
(foto hasil jepretan lama)
Hallo pembaca blog Soul Flowers, sudah lama juga ya aku tidak menulis. Pada tulisan kali ini aku ingin menulis tentang C-I-N-T-A. Cyah, kata ini, indah banget yah tapi enggak buat kamu yang lagi patah hati . Langsung saja ya, cek it out !!
Well, pasti teman-teman sudah pernah mengalami yang namanya jatuh cinta iya kan ya kali bayi aja udah ngrasain cinta ibu masa gue enggak ngrasain cinta kamu. Disadari atau tidak, kata-kata "jodohmu adalah cerminan dirimu sendiri" itu masuk akal lho guys. Kenapa? Sebab ketika kita menyukai seseorang itu pasti karena kita memiliki kesamaan dalam rasa suka. Kesamaan rasa suka dalam hal ini bisa dalam berbagai bentuk, misal : sama-sama suka basket, sama-sama suka nulis, sama-sama suka traveling, sama-sama suka musik sama-sama suka duit wkwkwkwk, dll. Kesamaan rasa suka itu terlepas dari keduaya berprestasi dalam hal yang disukai tersebut atau tidak, yang paling pasti salah satu dianggap memiliki kelebihan dibidang yang sama-sama disukai itu.
Diantara kamu mungkin pernah jatuh cinta pada De'e yang pinter main basket. Pada saat itu kamu pasti suka basket tetapi gak bener-bener bisa main basket. Oleh karena itu, kepiawaian De'e bermain basket malah membuatmu terpesona. Bagi kamu itu keren banget curhat ya min? wkwk. Kamu mungkin menyukai dunia tulis menulis. Lalu, kamu jatuh cinta dengan De'e yang sangat produktif menulis. Kamu mungkin juga pernah menyukai De'e yang selalu ada di peringkat pertama di kelas, pinter banget fisika dan matematika. Kamu menyukai fisika dan matematika, tetapi kamu belum bisa seperti De'e. Contoh yang paling dekat, kamu ingin kaya, kamu kerja keras tapi gak kaya-kaya malah tambah kismin karena PPKM. Akhirnya, kamu menikah dengan De'e yang kaya dari lahir duh mimin ngawur nih wkwk.
Ya, intinya jodohmu itu cerminan keinginanmu dirimu sendiri. Lah, sekarang jodoh mimin kayak apa min? Gak usah keppo orang dari keluarga sederhana, tapi penuh dengan cinta. Tidak pinter basket, tidak pinter nulis, belum kuliah enggak tahu kalau besok pagi, kata Dilan wkwk, tapi pekerja keras, sabar, ramah, dan cepat belajar. Mungkin, karena pada dasarnya mimin orang yang sederhana, tidak terlalu melihat pendidikan seseorang, dan tidak begitu tertarik dengan hal-hal berbau keduniaan dih mimin sok alim wkwk. Selain itu mimin juga dinamis dan suka dengan orang yang mau terus belajar. Sedangkan suami, dia memiliki cita-cita yang tinggi dan mimin adalah orang yang siap berjuang bersama lah lho. Jadi, kalau ada yang bilang "kalau pengin jodoh yang baik ya sibuklah memantaskan diri dengan terus memperbaiki diri" itu ada benarnya. Sekarang, coba pembaca analisis jodoh masing-masing.
Sedangkan hal yang membuat seseorang tidak berjodoh itu karena ada hal-hal prinsipal, dimana disadari atau tidak hal tersebut tidak dapat diterima oleh salah satu pihak. Contoh kejadian, De'e pinter basket tapi suka bohong kan geli sendiri ya. De'e produktif menulis tapi sensitif kan sebel kalau bercanda dikit-dikit tersinggung wkwk. De'e pinter matematika tapi batu banget kalau dibilangin kan kesel kayak bola bekel, mental mulu wkwk. De'e pinter fotografi tapi temperamen kan jadi bikin mikir ini orang kok labil banget wkwk. De'e alim tapi kok kaku banget kan pusing ya dikit-dikit ngungkit dosa wkwk. Dan hal-hal prinsipal lainnya. Pasti pembaca sudah banyak menemukan kasus seperti ini. Gak sempurna banget kan manusia itu. Kadang adaa aja gitu yang bikin kita ill feel padahal udah perfect banget orangnya wkwk. Memang susah sih, namanya juga manusia tempatnya salah dan lupa diri *eh ngawur. Semakin kamu berharap kepada manusia, semakin kamu akan merasakan sakitnya patah hati, firman-Nya. Cari sendiri aja ya contoh kisah lainnya.
Tahukah pembaca ? Manusia itu tidak ada yang sempurna. Seberapapun kita menyukai seseorang, bisa jadi rasa suka itu bertambah atau bahkan berkurang. Hal ini terjadi karena kehidupan itu dinamis, standar kita secara sadar atau tidak sadar bisa berubah kapan saja. Oleh karena itu, kita sering banget menjumpai bahwa dulu kita suka banget sama De'e tapi kok sekarang sudah tidak sekeren itu ya meski dia masih orang yang sama. Ya, begitulah cinta. Dia sangat dinamis. Sehingga dalam menjalin hubungan yang paling sulit bukan perjuangannya, tapi cara mempertahankannya agar tidak hancur oleh perubahan. Diperlukan komitmen yang kuat, komunikasi, dan tanggung jawab. Komitmen, komunikasi, dan tanggung jawab ini bukan semata dengan De'e, tapi juga kepada Tuhan. Sebab dalam pernikahan kita berkomitmen atas nama Tuhan dan bertanggung jawab juga kepada-Nya. Semangat pejuang cinta !!!
Penulis ingin membawa pembaca untuk kembali memikirkan. Pernahkah pembaca memikirkan? Hal-hal yang kita sukai itu sumbernya darimana? Menyukai basket, menulis, menyanyi, ganteng, cantik, kaya, pinter, dan hal-hal yang menyenangkan lainnya. Siapa yang sedang kita cari sebenarnya dengan semua itu? Siapa yang sedang kita rindu? Percaya tidak? bahwa kita sedang merindukan pencipta manusia, pemilik ruh kita.
Allah, Tuhan kita Maha Indah dan menyukai keindahan. Maha Perkasa. Maha Kaya. Maha Cerdas. Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dzat yang Maha Hebat itu sudah jelas mencintai kita. Allah memiliki suara yang Maha Merdu, menciptakan sastra yang Maha Indah, Allah memiliki keindahan yang Maha Paripurna. Memiliki kekayaan yang Maha Memakmurkan. Di sisi-Nya adalah surga tempat kenikmatan-kenikmatan yang abadi. Kata sederhana dari-Nya "ingatlah aku, maka akupun akan mengingatmu" kalimat ini sama artinya dengan "sebut namaku, dan aku akan datang padamu". Sesimpel itu, sesempurna itu. Dia adalah Dzat pemilik Cinta yang Sempurna tanpa cela. Dia adalah Dzat yang sebenarnya ruh ini rindu. Dia adalah Dzat tempat segala kerinduan itu bermuara. Percaya tidak?
Semoga tulisan ini bermanfaat ya (^_^)
Comments
Post a Comment